SEJARAH DESA
Sejarah terbentuknya Desa Pandowan yang digali dari berbagai sumber seperti tokoh masyarakat dan warga yang sudah tua “sepuh” menurut legenda berasal dari keberadaan dua tokoh penting yaitu seorang pengembara bernama Kerti Negoro dari Wilayah Keraton Kartosura dan seorang pertapa dari wilayah Bagelen Purworejo.
Suatu ketika seorang pengembara dari Keraton Kartosuro bernama Kerti Negoro mengembara sampai di wilayah Ngayogyakarta. Setelah bertahun-tahun mengembara, Kerti Negoro tersebut bertemu dengan seorang pertapa yang lebih dahulu mendiami tanah yang masih belantara. Pertapa tersebut berasal dari wilayah Bagelen Purworejo, Jateng dan tiap harinya selalu bersemedi. Pertemuan tersebut mengakibatkan terjadinya perselisihan di antara keduanya sehingga mereka melakukan perang tanding. Dalam perang tanding tersebut keduanya mempunyai kesaktian masing-masing sehingga tidak ada yang kalah atau menang, sehingga akhirnya pertapa tersebut mengatakan kepada pengembara (Kerti Negoro) yang intinya Kerti Negoro tidak dapat membunuh pertapa kecuali dengan mengikat leher pertapa dengan lawe wenang, tetapi setelah sepeninggal pertapa mengertilah bahwa dari ketujuh turunan Kerti Negoro nanti tidak akan kuat menyandang pangkat (jabatan). Setelah berkata demikian, Kerti Negoro melaksanakan seperti apa yang dikatakan pertapa yaitu mengikat leher pertapa dengan lawe wenang sehingga pertapa tersebut meninggal dunia dan makamnya sampai sekarang masih ada yaitu terletak di Pedukuhan II Pandowan. Sepeninggal pertapa, Kerti Negoro tinggal di wilayah tersebut sampai turun temurun dan wilayah tersebut diberi nama Panduwan yang sekarang bernama Pandowan. Dari asal kata “Pandu” yang berarti pengembara. Kerti Negoro memimpin wilayah Panduwan hingga meninggal dan dimakamkan di makam Ngrowo. Pandowan meliputi 3 wilayah yaitu Pandowan, Diren dan Prembulan.
Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, wilayah Pandowan tidak berubah. Pada tahun 1948 berdasarkan Peraturan Pemerintah Propinsi DIY, ditetapkan wilayah Desa Pandowan dibagi menjadi 4 pedukuhan yaitu Pedukuhan I Pandowan, Padukuhan II Pandowan, Padukuhan III Diren, dan Pedukuhan IV Prembulan.
Sampai dengan saat ini, sudah ada 7 (tujuh) kepala desa yang memimpin Desa Pandowan. Ketujuh kepala desa tersebut adalah:
1. Karto Rejo (masa sebelum kemerdekaan)
Peran penting bagi Desa Pandowan adalah diadakannya pembagian wilayah pertanian.
2. Sam’ani ( - Th 1948)
Sam’ani berperan dalam mendirikan kantor Desa Pandowan
3. Sabarodin (Th 1948 – Th 1952)
Selama masa kepemimpinannya, R. Sabarodin melakukan beberapa hal yang bermanfaat bagi desa diantaranya:
a. Menertibkan administrasi desa (pertanahan)
b. Membangun masjid
c. Membangun makam
4. Harjo Sumarto (Th 1952 – 1995)
Masa kepemimpinan Bpk Harjo Sumarto merupakan masa kepemimpinan yang paling panjang yaitu 37 tahun. Beberapa kegiatan/program yang berhasil dilaksanakan selama masa kepemimpinan beliau antara lain:
a. Pembangunan balai desa
b. Pendirian masjid komplek balai desa
c. Program Desa Pancamarga
d. Program Desa Mandiri
e. Berdirinya SD dan SMP di wilayah Pandowan
f. Pembangunan saluran dan jalan
g. Berdirinya KUD (Koperasi Unit Desa)
5. Wachid Sarkowi (Th 1995 – 2002)
Bapak Wachid Sarkowi memimpin Desa Pandowan selama 7 tahun dan beliau meninggal sebelum berakhir masa jabatannya. Meskipun begitu, banyak hal yang telah diraih Desa Pandowan selama masa kepemimpinan beliau diantaranya:
a. Aspalisasi jalan desa
b. Pembangunan saluran irigasi di sawah
c. Rintisan pembangunan kios desa
d. Juara II Lomba LPPD tingkat Propinsi
e. Juara II Lomba Desa tingkat Kabupaten
f. Juara II Lomba GSI tingkat Propinsi
6. Darmawan Widiantaka (Th 2003 – 2012)
Bapak Darmawan Widiantaka menjabat sebagai Kepala Desa Pandowan selama 1 periode (10 tahun). Beberapa program / kegiatan yang berhasil dilakukan selama kepemimpinannya antara lain:
a. Rehab kantor Desa Pandowan
b. Aspalisasi jalan dusun
c. Pembangunan lanjutan kios desa
d. Juara I Kesenian Reog Rembun Budaya dalam rangka Gelar Budaya tingkat Kabupaten
7. Budi Santosa (Th 2012 – sekarang)
Masa kepemimpinan Drs. Budi Santosa merupakan masa dimulainya tanggungjawab yang besar karena adanya Dana Desa yang cukup besar yang harus dikelola oleh desa. Akan tetapi, tetap berusaha menjalankan pemerintahan di Desa Pandowan sesuai dengan visi dan misi pemerintah Desa Pandowan. Beberapa program/kegiatan yang telah dilaksanakan/diraih diantaranya:
a. Pembangunan infrastruktur jalan
b. Pembangunan infrastruktur saluran pekarangan
c. Pembangunan infrastruktur saluran irigasi di sawah
d. Pembangunan halaman Balai Desa Pandowan
e. Juara I lomba pertanian tingkat propinsi tahun 2015
f. Juara I lomba P3A tingkat Kabupaten tahun 2015
g. Juara I lomba kelompok ternak tingkat propinsi tahun 2016
h. Program Pensertifikatan Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) sejumlah 265 bidang.